PERGURUAN SILAT BUDI SUCI salah satu perguruan silat batin atau kerohanian yang sudah berkembang sejak dulunya. Aliran perguruan ini memadukan pernafasan dengan amalan doa melalui zikir.
Secara ilmiah, Silat Budi Suci memanfaatkan tenaga listrik yang mempunyai tegangan tinggi yang ada dalam diri. Dengan adanya kekuatan yang timbul dari gelombang listrik itu, maka musuh yang mempunyai niat salah akan terpental dan terjatuh.
Begitu tingginya kekuatan dari dalam tubuh, dapat menimbulkan tenaga yang maha dasyat. Tidak salah kalau seorang anggota Budi Suci itu berzikir. Dalam berzikir mempunyai tingkatan-tingkatan amalan sesuai dengan perkembangan anggota yang mempelajarinya.
Perguruan Budi Suci merupakan tenaga batin atau kerohanian. Sebab, kekuatan yang ditimbulkan perpaduan pernapasan dengan amalan doa dan menyebutnya bukan Tenaga Dalam karena masih menggunakan amalan diiringi metode olah napas.
Tenaga batin, adalah kekuatan luar biasa yang merupakan anggota kelengkapan ditubuh manusia sebagaimana halnya panca indra dan anggota tubuh lainnya. Tenaga batin bisa dibangkitkan melalui jurus-jurus silat yang dipadukan dengan olah nafas serta konsentrasi, dengan memohon keridhoan Allah SWT.
Karena itu, pengamalan Budi Suci berdasarkan kepada Al-Quran dan Hadist serta selalu berzikir. Dalam pelaksanaan zikir memakai suatu metode yang terdapat dalam ilmu sufi.
Metode pengamalannya dinamakan tarikat yang khusus mutlak diperlukan untuk amalan itu.
Aliran perguruan tenaga batin Budi Suci, mempunyai 10 jurus yang perlu diketahui setiap anggotanya. Masing-masing jurus tersebut, juga mempunyai amalan doa yang dilakukan melalui zikir.
Namun, sebelum memasuki amalan doa jurus yang akan dizikirkan, setiap anggota harus lulus zikir pondasi atau zikir awal. Hal ini bertujuan, agar diamalkan lebih berfaedah dan bermakna. Seperti dengan perguruan silat aliran tenaga bathin lainnya, Budi Suci juga mempunyai larangan dan pantangannya.
Larangan dan pantangan yang harus dihindari anggota Budi Suci itu, adalah melawan kepada kedua orang tua, melakukan zina, melakukan zina, meminum minuman yang memabukkan, berjudi dan berdusta.
Syarat utama jadi anggota Budi Suci adalah beragama Islam dan mengerjakan salat. Kalau larangan dan pantangan itu dilanggar, maka dampaknya akan dirasakan.
Diterima IPSI karena Pencaksilatnya
ALIRAN perguruan tenaga bathin Budi Suci berkembang di Sumatera Barat, khususnya kota Padang sekitar tahun 1976. Orang – orang yang telah berjasa mengembangkannya adalah Tuangku Khaidir dan Buya M. Noer.
Kedua guru ini belajar dari Buya Baharudin sekitar tahun 1960-an, dan Buya Baharudin menuntut Budi Suci kepada Buya Syai’un di Palembang. Diatas Buya Syai’un itu ada tiga tokoh yang sangat berjasa sekali dalam pengembangan aliran Budi Suci, yaitu Syekh Siddiq, Syekh Arman dan Syekh Imran.
Tuangku Khaidir membawa Budi Suci ke Sumatera Barat sekitar tahun 1970-an dengan dua murid pertama nya, yaitu Nurdin Nong dan Syofyan yang pada tahun 1976 pergi ke Padang mengembangkan Budi Suci, tepatnya di Mata Air yang sekarang ini menjadi Sekretariat Pusat IPSBS.
Sedangkan Bagindo Bujang pun ikut mengembangkan Budi Suci di Pasir Sebelah Koto Tangah. Murid dari Syofyan, adalah Artis (Dt. Rajo Indo), Arpis, Akmal Men dan Asril. Pengangkatan Artis Dt. Rajo Indo menjadi guru, dilakukan oleh Tuangku Khaidir dan kemudian Nurdin Nong, murid dari Tuangku Khaidir didatangkan ke Padang dan bersama-sama mengembangkan Budi Suci. Keberadaan Budi Suci tidak hanya di Mata Air dan Pasir Sebelah saja, tapi menyebar dalam bentuk sasaran.
Berkat kegigihan Artis Dt. Rajo Indo yang ketika itu sudah diangkat menjadi guru, beliau bersama dengan yang lainnya mengurus izin latihan. Pada tanggal 22 Juli 1978, keluar izin latihan dari Polsek Teluk Bayur dan pada tahun itu juga diajukan izin ke IPSI untuk bergabung.
Pada tanggal 4 April 1985, Perguruan Budi Suci yang selama ini berlatih bersifat sasaran diterima menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumatera Barat.
Diterimanya Budi Suci menjadi anggota IPSI, karena ada pencak silat nya, maka resmi lah Perguruan Budi Suci menjadi Ikatan Pencak Silat Budi Suci (IPSBS).
Selanjutnya IPSBS ditunjuk menjadi koordinator seluruh Perguruan Budi Suci yang membuka sasaran, maka dilakukan pendekatan dan pengalangan seluruh Perguruan Budi Suci yang ada.
Kemudian tanggal 4 Januari 1992, Pengurus IPSBS dikukuhkan IPSI Sumatera Barat yaitu oleh Ketua Umum IPSI Sumbar H. Bulkaini HA. Kini Perguruan Budi Suci terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Beberapa lokasi sasaran Budi Suci, yaitu di Parak Laweh gang kuburan, Banuaran, Mata Air, Parak Karakah, Pampangan, Taruko, Limau Manih, Pasar Ambacang, Pasir Jambak, SMK 5 Padang (eks STM 2 Padang) dan Limau Manis serta GOR H. Agus Salim.
Untuk luar Kota Padang berada di Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Pasaman Timur, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Bukittinggi bertempat di Tigo Baleh, Agam bertempat di Ambun Pagi, Dumai, Pekan Baru, Batam, Tembilahan, Jakarta, Malang, Bagan Siapi-Api dan beberapa kota besar lainnya.
BERITA TERKAIT :
Padukan Keimanan dan Kesucian Budi
Fauzi Bahar Lantik Pengurus dan Dewan Guru IPS-BS
Filed under: Pencak Silat | Tagged: 3 Pendekar, Artis, Budi, budi suci, Dalam, Hampriyandy, Hati, Hikmah, Indonesia, IPSBS, Jurus, Menyelami Cimande, padang, Sejarah, Silat, suci, sumatera barat, Thomy | 84 Comments »