Tim formatur akhirnya menetapkan memberikan jabatan tertinggi organisasi “Guru Besar” kepada Artis Rajo Indo, setelah melewati prosesi Pemilihan Guru Besar Ikatan Pencak Silat Budi Suci (IPSBS) Sumatera Barat di Pondok Al Qur’an Al Azra’iyah No. 59 Palinggam Padang, Jumat (15/11-2013) malam.
Sedianya, jabatan tertinggi Guru Besar untuk Artis selaku figur dituakan di IPSBS Sumbar akan “dilewakan” dengan acara potong sapi, sekaligus pelantikan oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), pada akhir Desember 2013. Sebelum dinobatkan sebagai Guru Besar, Artis adalah Ketua Dewan Guru IPSBS Sumbar.
Dinobatkannya Artis sebagai Guru Besar IPSBS Sumbar, setelah jajaran pimpinan organisasi dan dewan guru perwakilan kabupaten/kota dan tingkat provinsi mengadakan rapat formatur. Memperhatikan semua sosok yang dirasa pantas menjadi Guru Besar, tim formatur menetapkan Artis sebagai calon tunggal hingga akhirnya dinobatkan sebagai pemangku jabatan tertinggi di jajaran IPSBS Sumbar tersebut.
Sekretaris I IPSBS Sumbar, Rizwart ZA Dt. Bagindo Saridirajo, menjelaskan, pemberian jabatan Guru Besar selaku pemangku pimpinan tertinggi di IPSBS Sumbar sudah selayaknya dilakukan setelah lebih kurang 21 tahun wafatnya Guru Besar IPSBS Sumbar terdahulu, Tuangku Khaidir.
Sebagai sebuah perguruan dan organisasi layaknya, IPSBS sudah mendekati komplit. Jamaah atau anggota ada, kepengurusan tingkat pusat, daerah hingga ranting juga ada. Para guru, mulai dari guru remaja, guru muda hingga guru dewasa juga sudah ada, bahkan telah mendapat sertifikat resmi sebagai anggota dewan guru. Nah, sepeninggal Tuangku Khaidir pada tahun 1992 lalu, IPSBS Sumbar kehilangan figur yang dirasa layak memangku jabatan tertinggi organisasi sebagai Guru Besar. Sementara masing-masing perguruan pencak silat di bawah naungan IPSI dituntut punya pucuk pimpinan tertinggi perguruan atau Guru Besar.
Sudah Sangat Butuh
“Kita sudah sangat membutuhkan figur yang mampu mengayomi kita semua, yakni seorang Guru Besar sebagai panutan bagi segenap keluarga besar IPSBS Sumbar. Dalam istilah Minangkabau, ‘Kok ka pai tampek batanyo, ka pulang tampek babarito. Kok kusuik nan ka manyalasaian, kok karuah nan ka mampajaniah’. Seperti itulah kira-kira figur yang kita harapkan,” papar Rizwart yang akrab disapa “Pak Wan”, di hadapan segenap hadirin.
Bagi keluarga besar IPSBS Sumbar, jabatan tertinggi organisasi “Guru Besar” IPSBS Sumbar sudah sepantasnya diberikan kepada Artis Rajo Indo. Sosok yang satu ini tidak saja sebagai perintis, namun juga dikenal paling getol mengembangkan Budi Suci, baik dari segi perguruan maupun organisasi.
Menyusul pemberian jabatan tertinggi sebagai Guru Besar kepada Artis, pada masing-masing IPSBS kabupaten/kota akan dipilih dan ditetapkan pemangku gelar kehormatan “guru tuo”, sebagai penunjang keberadaan sekalipun kawan berunding dan bermufakat bagi seorang Guru Besar.
Prosesi pemilihan Guru Besar IPSBS Sumbar yang berlangsung hingga Sabtu (16/11) dinihari, diikuti oleh segenap anggota dan pengurus. IPSBS, baik pengurus tingkat Sumbar maupun cabang kabupaten/kota.
Dari pengurus IPSBS Sumbar, diantaranya hadir AKBP Delvia Derita, S.Kom, MM (Ketua Umum), H. Rafles, M.Si (Wakil Ketua), Kompol Purn H. Martius Harun (Wakil Ketua III), Rizwart ZA Dt. Bagindo Saridirajo (Sekretaris I), Indra AMd (Sekretaris II) dan Zalmi, SPd (Komisi Diklat).
Sedangkan dari cabang Padang, hadir Drs. Zainal Bakti, MPd (Ketua Dewan Guru), Asril Malin (Sekretaris Dewan Guru) dan Thomy Hampriyandy, S.Kom (Sekretaris). Ketua IPSBS Kota Padang, Ecevit Demirel, berhalangan hadir.
Turut hadir segenap dewan guru,anggota dan pengurus IPSBS, mulai tingkat Sumbar hingga tingkat ranting di cabang kabupaten/kota.
Filed under: Pencak Silat | Tagged: budi suci, padang, Silat, sumatera barat | Leave a comment »