Undangan Kepada Seluruh Anggota Ikatan Pencak Silat Budi Suci Sumbar

Nomor : 02/PP/IPS-BS/SB/I/2018.                                         Padang, 16 Januari 2018
Lamp : –
Perihal : Undangan

Kepada YTH,

1. Para Pelindung / Penasehat IPS Budi Suci Sumbar
2. Para Dewan Pembina IPS Budi Suci Sumbar
3. Para Dewan Pengurus Harian IPS Budi Suci Sumbar
4. Para Pengurus Cabang & Ranting Se Kabupaten Tingkat II Sumbar
5. Para Tuangku, Buya, Guru & Anggota IPS Budi Suci Sumbar

di
T e m p a t

Assalamulaikum Wr, Wb.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karuniaNYA kepada kita semua, tak lupa juga sholawat dan salam kita sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya kelak di hari akhirat.

Atas nama Dewan Pengurus Harian IPS Budi Suci Sumbar periode 2012 – 2017 kami mengundang Bapak, Ibu, Tuangku, Buya, Guru-Guru dan seluruh anggota IPS Budi Suci se Sumbar untuk dapat hadir pada :

Hari / Tanggal :  Minggu / 11 Februari 2018
Jam                    :  09.00 WIB – Selesai
Tempat             :  Gedung Pertemuan SPN (Sekolah Polisi Negara) Padang Besi

Jalan Raya Indarung – Padang

Acara                 :

1. Laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2012 – 2017
2. Pembubaran kepengurusan periode 2012 – 2017
3. Pembentukan penitia pemilihan pengurus periode 2018 – 2023.

Demikian Undangan ini disampaikan besar sekali harapan kami agar Bapak, Ibu, Tuangku, Buya, Guru-Guru dan seluruh anggota IPS Budi Suci se Sumbar dapat hadir di pertemuan tersebut demi kemajuan IPS Budi Suci Sumbar kedepannya

Atas kehadirannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Wassalam

AKBP Delvia Derita, S. Kom, MM
Ketua Umum

Guru Besar Ikatan Pencak Silat Budi Suci Dikukuhkan

Artis Datuak Rajo Indo dikukuhkan sebagai Guru Besar Ikatan Pencak Silat Budi Suci (IPS-BS) Prop. Sumatera Barat yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 16 Februari 2014  di Gedung Bela Diri KONI Sumbar di Kompleks GOR H. Agus Salim Padang.

img-313073046-0001=

Pengukuhan ini dilakukan menyusul pengangkatan Artis Datuak Indo sebagai Guru Besar Ikatan Pencak Silat Budi Suci (IPS-BS) Prop. Sumatera Barat akhir Desember 2013 tahun lalu, dimana pengangkatan Bpk. Artis sebagai Guru Besar IPS-BS ini adalah hasil dari kesepakatan segenap dewan guru di kabupaten dan kota di Sumatera Barat, disamping jabatan Guru Besar ini telah lebih dari 20 tahun tidak terisi sepeninggal Tuangku Khaidir pada tahun 2002.

img-313074016-0001=

Pengukuhan tersebut dilakukan dengan pengikatan Deta di kepala Guru Besar bersamaan dengan penyerahan keris pusaka yang dilakukan oleh Wakil Ketua Umum IPS-BS Prop. Sumatera Barat, DR. H Rafles, M.Si yang juga pimpinan Pondok Al-Quran Al-Azra’iyah No. 59 Palinggam Padang.

img-313073143-0001=

Pengukuhan ini dihadiri oleh segenap dewan guru, anggota dan pengurus organisasi IPS-BS, mulai dari tingkat propinsi, cabang kabupaten atau kota, hingga tingkat ranting-ranting, di antaranya Ketua Umum IPS-BS Prop. Sumatera Barat AKBP Delvia Derita, S.Kom MM beserta jajaran dan perwakilan dari KONI Sumbar Afrizal Muktar.

Pada kesempatan tersebut, Delvia Derita menjelaskan, pengukuhan Guru Besar IPS-BS Prop. Sumatera Barat sudah selayaknya dilaksanakan, mengingat posisi pucuk organisasi IPS-BS tersebut sudah cukup lama kosong, sementara setiap organisasi pencak silat di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di tuntut punya pucuk pemimpinan tertinggi atau Guru Besar.

Acara pengukuhan yang di awali dengan beberapa aktrasi dari murid-murid IPS-BS, cukup memukau dan menarik perhatian masyarakat sekitar GOR H. Agus Salim, beberapa atraksi yang dimainkan adalah peremasan kaca dengan tangan kosong, pematahan batang besi oleh beberapa murid senior bersama guru besar, atraksi silat tunggal putra dan silat ganda berpasangan.

img-313074110-0001=

“Dengan adanya kepengurusan oleh dewan guru dan guru besar, diharapkan yang taserak salamoko berkumpul, sehingga bersatu dalam Ikatan Pencak Silat Budi Suci, bersatu dalam gerak dan bersatu dalam langkah, agar nanti harapan-harapan yang diharapkan dalam IPSI dapat kita laksanakan yaitu mencetak generasi muda yang handal dalam pencak silat”, tukas Delvia Derita.

Dokumentasi Kegiatan

img-313073209-0001= img-313073255-0001= img-313073022-0001= img-313073234-0001=

Pemilihan Guru Besar Ikatan Pencak Silat Budi Suci Sumbar

IMG_20131115_205214

Tim formatur akhirnya menetapkan memberikan jabatan tertinggi organisasi “Guru Besar” kepada Artis Rajo Indo, setelah melewati prosesi Pemilihan Guru Besar Ikatan Pencak Silat Budi Suci (IPSBS) Sumatera Barat di Pondok Al Qur’an Al Azra’iyah No. 59 Palinggam Padang, Jumat (15/11-2013) malam.

IMG_20131115_223138

Sedianya, jabatan tertinggi Guru Besar untuk Artis selaku figur dituakan di IPSBS Sumbar akan “dilewakan” dengan acara potong sapi, sekaligus pelantikan oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), pada akhir Desember 2013. Sebelum dinobatkan sebagai Guru Besar, Artis adalah Ketua Dewan Guru IPSBS Sumbar.

Dinobatkannya Artis sebagai Guru Besar IPSBS Sumbar, setelah jajaran pimpinan organisasi dan dewan guru perwakilan kabupaten/kota dan tingkat provinsi mengadakan rapat formatur. Memperhatikan semua sosok yang dirasa pantas menjadi Guru Besar, tim formatur menetapkan Artis sebagai calon tunggal hingga akhirnya dinobatkan sebagai pemangku jabatan tertinggi di jajaran IPSBS Sumbar tersebut.

Sekretaris I IPSBS Sumbar, Rizwart ZA Dt. Bagindo Saridirajo, menjelaskan, pemberian jabatan Guru Besar selaku pemangku pimpinan tertinggi di IPSBS Sumbar sudah selayaknya dilakukan setelah lebih kurang 21 tahun wafatnya Guru Besar IPSBS Sumbar terdahulu, Tuangku Khaidir.

Sebagai sebuah perguruan dan organisasi layaknya, IPSBS sudah mendekati komplit. Jamaah atau anggota ada, kepengurusan tingkat pusat, daerah hingga ranting juga ada. Para guru, mulai dari guru remaja, guru muda hingga guru dewasa juga sudah ada, bahkan telah mendapat sertifikat resmi sebagai anggota dewan guru. Nah, sepeninggal Tuangku Khaidir pada tahun 1992 lalu, IPSBS Sumbar kehilangan figur yang dirasa layak memangku jabatan tertinggi organisasi sebagai Guru Besar. Sementara masing-masing perguruan pencak silat di bawah naungan IPSI dituntut punya pucuk pimpinan tertinggi perguruan atau Guru Besar.

Sudah Sangat Butuh

“Kita sudah sangat membutuhkan figur yang mampu mengayomi kita semua, yakni seorang Guru Besar sebagai panutan bagi segenap keluarga besar IPSBS Sumbar. Dalam istilah Minangkabau, ‘Kok ka pai tampek batanyo, ka pulang tampek babarito. Kok kusuik nan ka manyalasaian, kok karuah nan ka mampajaniah’. Seperti itulah kira-kira figur yang kita harapkan,” papar Rizwart yang akrab disapa “Pak Wan”, di hadapan segenap hadirin.

IMG_20131115_205257 IMG_20131115_205415 IMG_20131115_210423 IMG_20131115_210212 IMG_20131115_210221 IMG_20131115_210013

Bagi keluarga besar IPSBS Sumbar, jabatan tertinggi organisasi “Guru Besar” IPSBS Sumbar sudah sepantasnya diberikan kepada Artis Rajo Indo. Sosok yang satu ini tidak saja sebagai perintis, namun juga dikenal paling getol mengembangkan Budi Suci, baik dari segi perguruan maupun organisasi.

Menyusul pemberian jabatan tertinggi sebagai Guru Besar kepada Artis, pada masing-masing IPSBS kabupaten/kota akan dipilih dan ditetapkan pemangku gelar kehormatan “guru tuo”, sebagai penunjang keberadaan sekalipun kawan berunding dan bermufakat bagi seorang Guru Besar.

Prosesi pemilihan Guru Besar IPSBS Sumbar yang berlangsung hingga Sabtu (16/11) dinihari, diikuti oleh segenap anggota dan pengurus. IPSBS, baik pengurus tingkat Sumbar maupun cabang kabupaten/kota.

Dari pengurus IPSBS Sumbar, diantaranya hadir AKBP Delvia Derita, S.Kom, MM (Ketua Umum), H. Rafles, M.Si (Wakil Ketua), Kompol Purn H. Martius Harun (Wakil Ketua III), Rizwart ZA Dt. Bagindo Saridirajo (Sekretaris I), Indra AMd (Sekretaris II) dan Zalmi, SPd (Komisi Diklat).

Sedangkan dari cabang Padang, hadir Drs. Zainal Bakti, MPd (Ketua Dewan Guru), Asril Malin (Sekretaris Dewan Guru) dan Thomy Hampriyandy, S.Kom (Sekretaris). Ketua IPSBS Kota Padang, Ecevit Demirel, berhalangan hadir.

Turut hadir segenap dewan guru,anggota dan pengurus IPSBS, mulai tingkat Sumbar hingga tingkat ranting di cabang kabupaten/kota.

Kalender 2013 Perguruan Pencak Silat Budi Suci

Setelah dilantik oleh Pengurus Pusat  Ikatan Pencak Silat Budi Suci Propinsi Sumatera Barat pada tanggal 7 September 2012 lalu, Pengurus & Dewan Guru Ikatan Pencak Silat Budi Suci Cabang Kota Padang periode 2012 – 2016 secara bertahap melalui berbagai Bidang-Bidang kerja yang terbentuk mulai mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh anggota seperti kegiatan latihan bersama, konsolidasi ke ranting-ranting dan yang terpenting adalah sukses nya mengadakan pertemuan Silaturahmi & Raker Anggota IPS Budi Suci se Kota Padang yang berlangsung pada tanggal 15 November 2012 lalu bertempat di SMK Negeri 5 Padang (STM 2 Lolong Padang) yang salah satu hasil keputusannya adalah kesepakatan untuk membentuk Koperasi Serba Usaha “Budi Suci” yang bertujuan untuk lebih meningkatkan taraf ekonomi para anggotanya.

Efek Reker

Hasil rapat tim formatur yang berjumlah ± 9 orang yang terdiri dari para Dewan Guru, Pengurus dan Anggota IPS Budi Suci Kota Padang, mempercayakan Kepengurusan Koperasi “Budi Suci” ini kepada :

Ketua : Thomy Hampriyandy, SKom
Wakil Ketua : Eni Farida, SH. MM
Sekretatis : Riswar, ZA, Dt. Bagindo Sari Dirajo
Bendahara : Jufridas

Dalam kesempatan tersebut juga diagendakan untuk pembuatan Kalender 2013 yang memuat berbagai photo kegiatan IPS Budi Suci yang telah dilakukan selama ini.

Bekerja sama dengan salah seorang Disain Grafis Kota Padang yaitu Sdri Nieta ZD yang juga merupakan istri dari Sdr Sulaiman (Guru IPS Budi Suci) akhirnya Kalender 2013 bisa diterbitkan sebelum berakhirnya tahun 2012, hasil disain kalender 2013 ini mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari Para Pengurus dan Dewan Guru IPS Budi Suci seperti dari Bpk. Artis Dt. Rajo Indo, Bpk. DR. H. Rafles, M. Si, Bpk. Drs. Zainal Bakti, M. Pd dan Bpk. AKBP Delvia Derita, SKom, MM karena begitu tingginya jiwa seni yang dimiliki oleh disainer nya yang diwujudkan dalam susunan tata letak dan pengaturan photo-photo yang ada.

Tampilan Kalender 2013 Ikatan Pencak Silat Budi Suci Sumatera Barat dapat dilihat pada gambar berikut :

 Selamat Tinggal Tahun 2012 Selamat Datang Tahun 2013

 

“Kedepannya organisasi ini akan lebih merapatkan diri dengan mengadakan berbagai kegiatan yang diharapkan akan semakin menghidupkan dan mengembangkan Perguruan Pencak Silat Budi Suci ini di Kota Padang dan Sumatera Barat umumnya..” ujar Ketua IPS Budi Kota Padang Ecevit Demirel, AMd hari Minggu pagi di salah satu sasaran perguruan yaitu di Komplek GOR H. Agus Salim Padang depan panggung MTQ lama.

Silek Luncua

Salah Satu Aliran Silek Tradisional Minangkabau

Berbicara tentang salah satu kesenian tua di Minangkabau berupa Silek memang tak ada habis- habisnya untuk di kupas dalam berbagai bentuk tulisan seperti makalah, laporan penelitaian, skripsi maupun tesis. Karena Minangkabau mempunyai keragaman silat atau silek yang sangat kaya dilihat dari nama nama aliran yang ada hingga berkembang menjadi nama nama perguruan sebagai identitas dari pengembangan silat tersebut.

Adapun nama nama aliran silat yang terdapat di Minangkabau adalah Silek Tuo, Silek Harimau, Silek Lintau, Silek Taralak, Silek Pangean, silek bungo, silek koto anau, silek Luncua, silek pauah.Pada kesempatan kali ini kita coba sajikan salah satu silek cukup fenomenal di Minangkabau, tepatnya di Alam Surambi Sungai Pagu, Muaro Labuah Solok Selatan. Aliran Silek ini bernama Silek Luncua yang juga dikenal dengan Silek Pakiah Rabun.

Menurut cerita para pewaris silek Luncua ini, silat ini diciptakan oleh Pakiah Rabun yang berasal dari kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok, karna tak berkembang di daerah asalnya Pakiah Rabun akhirnya mengembangkanya di Sungai Pagu Solok Selatan.

Silek Luncua ini diberi nama karena gerakan gerakan kunciannya seperti meluncur, misalnya pada jurus “sauak” apabila serangan lawan berupa tangan atau pukulan seperti tinju maka dengan sigap silat Luncua akan menangkap nya dengan cara menyonsong serangan lawan dengan dengan tangan kanan menuju leher melalui bawah ketiak lawan, posi tangan kiri menangkap tangan kiri lawan dari belakang dan kaki kanan diluncurkan dari belakang paha lawah hingga betis setelah semua terkunci tinggal lawan di jatuhkan.

Itu adalah salah satu jurus atau kuncian disamping puluhan lainnya jurus dari silat Luncua dan juga Jurus pertama yang dipelajari murid silat jenis ini adalah gelek. Gelek adalah suatu gerakan mengelak dari pukulan lawan. Posisi tubuh lurus, kemudian saat tinju hampir tiba, pesilat memutar 80 derajad badan. Gelek disilat Luncua tidak menggunakan telapak tangan, akan tetapi tinju lawan dielakkan dengan dada dengan memutar badan seperti tadi.

Setelah menguasai semua jurus, untuk ”pemutusan kaji” di akhir pembelajaran murid silek Luncua di ajarkan jurus “Sambuik nan Limo”, untuk menguasai jurus ini diperlukan ketelitian yang tinggi dan keseriusan, karna pada tingkat ini anak sasian atau murid sudah di berikan pisau, parang atau benda tajam lainnya, karna ini merupakan puncak dari pelatihan silat Luncua.

Biasanya tuo silek Luncua memberikan syarat yang harus di penuhi oleh anak sasian untuk pemutusan kaji pada silek Luncua, seperti pengalaman penulis yang pernah mengikuti latihan silat aliran Luncua pada Perguruan Silat Garuda Putih Bukittinggi pada tahun 1995 sampai dengan tahun 2001. Pada saat itu Tuo Silek yang bernama Bapak Basrinal, S.Pd selaku guru silat juga Guru Pendidikan jasmani dan olah raga di SMK N 2 Bukittinggi, beliau mengatakan kepada penulis jika ingin melaksanakan ”pemutusan kaji” harus menyiapkan seekor ayam yang mempunyai bulu hingga kaki ayam tersebut. Selanjutnya akan di bawa melakukan prosesi “pemutusan kaji” ke kampung beliau di Muaro Labuah Solok Selatan tempat asal dan berkembangnya silek Luncua atau silek pakiah rabun ini.

Sayangnya penulis tidak sempat melakukan prosesi tersebut karna harus melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan, dan sekarang pun tuo silek Bapak Barsrinal S.Pd tersebut sudah pindah tugas ke kampungnya di muaro labuah solok selatan, kabar yang di peroleh beliau sekarang menjabat sebagai Kepala SKPD Satuan Polisi Pamong Paraja Solok Selatan dan tetap masih tetap mengembangakan silek Luncua melalui Perguruan Silat Garuda Putih Solok Selatan.

Jenis Jurus tangkapan atau kuncian Silek Luncua diantaranya adalah :

  1. Gelek
  2. Tangkok baruak
  3. Tangkok maliang
  4. Sauak ateh
  5. Sauak bawah
  6. Sambuik sumbayang
  7. Ampok,
  8. Alang babega,
  9. Kabalai,
  10. Sambuik ali,
  11. Sawuak,
  12. Sandang.
  13. Sambuik nan Limo
  14. Tangkok ampang
  15. Tangkok ambuang
  16. Tangkok alief timbang
  17. Tangkok batang padi
  18. Tangkok elo aia
  19. Tangkok kedong
  20. Tangkok kedong kadalam
  21. Tangkok kedong kalua
  22. Tangkok kungkuang karo kalua
  23. Tangkok kungkuang tagak
  24. Tangkok kabek pinggang
  25. Tangkok patah itiak
  26. Tangkok patah lutuik
  27. Tangkok patah bahu
  28. Tangkok patah kuduak
  29. Tangkok patiang kicuah
  30. Tangkok sisiak palapah
  31. Tangkok sonta
  32. Tangkok sauik
  33. Tangkok siLuncua kadalam
  34. Tangkok siLuncua kalua
  35. Tangkok sambuik kabalai
  36. Tangkok sambuik sasek
  37. Tangkok sambuik rabah
  38. Tangkok sandang lacuik
  39. Tangkok sandang Mariah
  40. Tangkok sandang kadalam
  41. Tangkok sandang panantian
  42. Tangkok tupang pungguang
  43. Tangkok guntiang kaki

Sampai saat ini silat Luncua tersebut masih berkembang baik dalam daerah Sumatra Barat sendiri seperi Muaro Labuah, Solok, Pesisir Selatan, PadangPanjang, Sawahlunto Bukittinggi dan juga daerah  tetangga Seperti Jambi, kerinci, pecan baru dan lainnya. Selain untuk mengikuti Festival Silat Tradisional, Silat Luncua juga ditampilkan pada kegiatan kegiatan seperti penyambutan tamu, Pekan Budaya Sumatra Barat, Pagelaran Pentas Seni Budaya Daerah maupun Nasional dan event event kebudayaan lainnya.

Diharapkan tulisan ini dapat menambah wawasan kita semua tentang kekayaan khasanah budaya khususnya silat tradisional, dan dapat merangsang minat pesilat pesilat Minangkabau untuk dapat menulis atau mendeskripsikan silat atau silek yang mereka pelajari.

Mohon maaf jika terdapat kesalahan atau kejanggalan dari tulisan ini.

Terima kasih.

“Jikok Lamak Agiah Tau Urang Lain, Jikok Ndak Lamak Agiah Tau Kami”

Maksudnya, Jika tulisan ini bermanfaat kasih tahu kepada orang lain, jika tidak bermanfaat beri tahu kami. (Syukri, S.Sn – 11082012)

Foto Foto Silek Luncua






















Referensi

http://www.antarasumbar.com/berita/kab-solok-selatan/d/17/103321/disbudparpora-rencanakan-gelar-festival-silekLuncua.html

Sumber