Arti standarisasi OLI oleh SAE

Ketika kita akan mengganti oli mesin, tertulis dalam kemasan kode-kode yang telah ditentukan oleh SAE. Kode-kode tersebut memiliki arti khususnya mewakili nilai kekentalan dan grade yang cocok untuk applikasi pada kondisi operasi mesin tertentu. Pengertian tentang kode tsb. akan membantu penentuan jenis oli yang akan dipakai, misalnya SAE 5W-30.

Jenis oli mesin ini sangat bervariasi dengan masing-masing memiliki kondisi penggunaan optimum untuk operasional tertentu. Demikian juga ada beberapa lembaga yang bergerak dalam penentuan grade oli ini yang bertugas mengatur klasifikasi oli, sehingga mudah untuk dimengerti dan cocok untuk pemakaian di daerah tsb. Lembaga seperti ini misalnya API (America Petroleum Institute), atau ILSAC (Internasional Lubricant Standardization and Approval Committee) dsb. Salah satu standarisasi yang banyak dipakai adalah standarisasi SAE.

SAE 5W-30 : Oli kelas ini ditujukan untuk pemakaian daerah dingin, mudah untuk cranking atau proses starter engine. Oli ini juga didesign memiliki potensi untuk melindungi elemen mesin dari wearing phenomena. Oli kelas ini cukup memiliki grade sekelas SJ atau SH yang ditentukan oleh API, juga mencukupi untuk kategori ILSAC GF-2 untuk driving mothode Gasoline engine Oils Test.

SAE 5W-20 : Oli Multigrade dengan proteksi starter pada suhu dingin, dan menunjang effisiensi bahan bakar. Oli kelas ini cukup memiliki grade sekelas SJ atau SH yang ditentukan oleh API, juga mencukupi untuk kategori ILSAC GF-2 untuk driving mothode Gasoline Engine Oils Test. Karena sifat keencerannya, oli jenis ini tidak semestinya dipakai kecuali apabila ada rekomendasi dari produsen mesin. Hal ini untuk menghindari wearing atau ausnya elemen mesin yang tidak cukup terproteksi dengan kekentalan oli kelas ini.

SAE 10-30 : Oli kelas ini memiliki kekentalan lebih pekat dari SAE 5W-30 untuk daerah dingin serta tetap memiliki potensi untuk melindungi elemen mesin.

SAE 10W-40 : Oli multigrade yang ditujukan untuk melindungi elemen mesin terhadap perubahan suhu udara segala musim. Bisanya oli kelas ini juga cukup memenuhi kategori untuk standarisasi SJ atau SH dari API, atau ILSAC GF-2 untuk driving mothode Gasoline Engine Oils Test.

SAE 20W-50 : Oli multigrade dengan tujuan untuk perlindungan mesin terhadap wearing phenomena, atau goresan terhadap elemen mesin. Didesign untuk pemakaian pada suhu mesin yang tinggi. Memiliki kemampuan kuat untuk membuat lapisan oli pada permukaan elemen mesin. Bisanya cukup memenuhi standarisasi dari kategori ILSAC GF-2 untuk driving mothode Gasoline Engine Oils Test.

Sumber : www.forumotomotif.com